Selasa, 25 Desember 2012

THE GEMBELL’S



THE GEMBELL’S

Grup lawas ini sudah terbentuk sejak tahun 1969 atas prakarsa seorang pemuda kelahiran Tarutung,Sumatera Utara, 4 oktober 1944 yang bernama ‘Dohar Victor Maruli Nasution Gelar Mangaraja Sri Daulat’ atau dikenal nama Victor Nasution. Bakat seni yang mengalir ditubuhnya ternyata dari orang tuanya ‘Emanuel Nasution Gelar Sutan Sri Alam & Ibu Deokkur Siregar’ yang menguasai musik Biola dan seni suara, keluarga bangsawan dari Tapanuli Selatan ini sudah meninggalkan tanah Batak dan merantau ke tanah Jawa sejak tahun 1950an dan menetap di kota Bogor. Victor Nasution melanjutkan sekolah SMAnya di kota Surabaya mengikuti abangnya ‘Donar Effendy Nasution’ yang juga seorang Tokoh Gereja HKBP, disinilah kekuatan seninya terhimpun bagi jiwa seorang Victor Nasution untuk mengawalinya dan membentuk THE GEMBELL’S akronim dari ‘Gemar Belajar‘ tapi sayangnya para personilnya tdk pernah solid hingga akhirnya baru Thn 1970 ‘The Gembell’s’ benar-benar menemukan arti nama keSETIAan para personilnya ‘berIkrar’ sampai benar-benar The Gembell’s dinyatakan Bubar secara tidak resmi. Akhirnya tahun 1987 adalah tahun dimana The Gembell’s benar-benar ‘non aktip’ tapi belum dinyatakan bubar secara resmi, karena para personilnya masih ‘solid’ sering diundang dan tetap masih mengusung nama The Gembell’s bila sang pentolan Victor Nasution terlibat kembali atau sebaliknya bila hanya peronilnya saja yang show disuatu tempat mereka tidak memakai nama The Gembell’s. Kali ini penulis mengulik kisah sejarah perjalanan dari salah satu Grup Band bersal dari kota Surabaya untuk dicatatkan sebagai Legendaris di musik indonesia.

THE GEMBELL’S, sudah menemukan personil yang sudah sehati, mereka terdiri al : MINTO/Drum, RUDY/Gitar, ABUBAKAR/Bass, ANAS ZAMAN/Keyboard dan VICTOR/Gitar,Vokal. Hebatnya grup ini langsung hijrah ke Negara Singapura dan bila malam hari show disejumlah Nigt Club seperti ‘People, Western Point Garden, Malaysia Hotel, dll dan bila siang hari mengisi acara2 Pesta Pernikahan dan pesta-pesta anak-anak muda, hingga merambah ke negara Malaysia,Kuala Lumpur selama ‘dua’ tahun dengan masa kontrak masing-masing ‘tiga’ bulan. Sekembali ke tanah Air, The Gembell’s langsung memasuki dunia rekaman di studio Indra Records dengan album perdananya ‘Pahlawan Yang Di Lupakan/ cipt.Victor N& Anas Zaman’ cukup memberi dampak di musik indonesia dimana dimasanya diakuinya grup ini sebagai band pertama yang rekaman dari kota Surabaya. Ide awal dari lagu ini, menurut sang pentolannya karena ingin membuat sesuatu yang lain dari yang pernah ada di grup band-band saat itu mengusung tema cinta –cintaan maka lahirlah tema baru mengangkat realita kejadian sesungguhnya saat show di kota Jogyakarta. Victor Nasution berceritra bahwa lagu perdananya terinspirasi seorang pengamen tua yang sedang main kecapi memakai seragam veteran lalu ditanyakan ‘kenapa bapak berpakaian hijau-hijau layaknya seorang pejuang? dan pengamen tua menjawab ‘saya adalah dahulunya seorang pejuang tahun 45 nak, untuk menyambung hidup terpaksa saya mengamen’- ”Mereka buta terlalu buta, Dan kau tak sempat nikmati semarak negaramu, Mereka buta terlalu buta, Dan kau seorang pahlawan yang di lupakan”. Album ke ‘dua’ menyusul ‘Balada Kalimas/cipt.Anas Zaman&Victor , lagi2 tema yang diusungnya adalah kisah sejarah asal- usul kota ‘Surabaya’ yang menceritrakan tentang perseteruan ikan SURA (sejenis ikan Hiu) & Buaya di sungai Kalimas. Kemudian The Gembell’s lagi2 membuat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dibuat berang oleh tema yang diusung anak-anak dari grup ini lewat album ke ‘tiga’ lagu ‘Hey Dokter/cipt.Anas Zaman – “Kau menampakkan dirimu, Namun acuh berlalu, Hambar Wajahmu menghianati, Kau alpakan akan sumpahmu”, tapi Victor naution menjawabnya dengan apa adanya bhw yang dirangkai dalam lagu ini adalah kisah nyata perlakuan dokter yang menyimpang dari tugas yang sebenarnya terhadap pasien yang tidak mampu.

The Gembell’s muncul persembahan ke ‘empat’nya – Surapati Wiranegara/cipt.Victor Nasution adalah masih tema kepahlawan kota Surabaya yang dikenal sebagai kota Pahlawan tokoh ‘Untung Surapati’ adalah pahlawan dari kota Malang-Jawa Timur, kemudian muncul di album ke’lima’- Si Munafik/ cipt.Victor Nasution, mengambil tema Narkotika diambil dari kisah terjadi seputar teman2nya pada tahun.1977. Ada kisah menarik yang penulis ceritrakan bahwa album volume.5/produksi Indra record dari The Gembell’s berjudul ‘Peristiwa Kaki Lima/cipt.Victor Nasution, gara-gara lagu ini mereka dipanggil oleh Walikota-Surabaya karena mereka dengan gamblang mengkritik penggusuran pedagang Kaki Lima di jalan.Sono Kembang-Surabaya dan ber-akibat lagu tersebut dilarang mengudara di Radio RRI-Surabaya. Kemudian The Gembell’s selalu menghadirkan ragam tema seperti lagu2nya ‘Singosari/cipt.Victor (Vol.6/Remaco), Pemuda Sasat/cipt.Victor Nasution (Vol.7/Nirwana), Gusti Ayu/Victor Nasution (vol.8/Nirwana), Jangger Bali (Vol.9/Nirwana) dan menyelesaikan album Pop Melayu ‘dua’ volume di Remaco maupun album The Best Of The Gembell’s’ produksi Sangsaka Records. Victor Nasution menambahkan bahwa sampai dengan hari ini para personil dari The Gembell’s masih diBerkati umur panjang dan masih beraktivitas dimusik hanya saja berdomisili dikota Surabaya dan sesekali sang pentolan ini memenuhi undangan Walikota & Gubernur menyambut hari Pahlawan 10 November kota Surabaya, karena Grup ini sangat dikenal sebagai pelopor lagu-lagu tema ‘Pahlawan dan Protes’ , hingga jejaknya diikuti para seniman lainnya. Victor Nasution sendiri berceritra bahwa thn.1987, The Gembell’s sudah tidak aktif sehingga sang pentolan memilih pindah ke Jakarta dan mengelolah studio rekamannya yang di Jln.Asem-Cipete, Jakarta Selatan ‘Sangsaka Records’ dan sudah menangani banyak artis penyanyi yang merekam suaranya seperti ‘Atiek CB,Johan Untung, Micky Jaguar dll, hingga akhirnya benar-benar studio Sangsaka Records 'tutup' pada tahun 2000.

Sekarang ini, Victor Nasution sedang menghabiskan masa tuanya di kota Bogor yang sejuk dan mengurusi ‘dua’ cucu2nya ‘Alejo dan Nis Anjeli’ dan mengurus Tanaman Hias peliharaanya, sesekali mengundang beberapa karibnya sesama musisi dan pengamat musik bertandang dikediamannya hanya sekedar bincang2 mengenang masa-masa indah kejayan tempo dulu yang tetap membekas tak terlupakan. Sebenarnya, Victor Nasution sudah merekam kembali album-album hitsnya sebanyak ‘dua belas’ lagu dengan vokal sekarang dan aransement mengikuti pasar tapi tidak membelok kemusik awal The Gembell’s , sebenarnya sudah selesai hanya benturannya di produksi . Rencananya album ini dirangkum dalam ‘special edition’ dan untuk dipasarkan secara Eksklusif, namun karena terbentur dana yang mahal maka ide ‘dua’ tahun lalu tertunda sambil menunggu seorang produser yang benar2 sehati dan seirama untuk mewujudkan impian yang tertunda ini untuk terealisasi supaya gaung The Gembell’s masih membahana seperti sedia kala, Amiiiin.

2 komentar:

  1. MaaF. BOLEH dan BISA TAHU Gak ALAMAT LENGKAPnya The GEMBELLS ato Personilnya yang Ada diSURABAYA ( mau minta Ijin ini untuk memBawakan SALAH SATU Karya BerMUSIKnya yang berJudul " SINGOSARI " )

    BalasHapus
  2. maaf, ada sedikit koreksi ttg pahlawan untung surapati. kerajaan untung surapati bukanlah di malang ataupun surabaya.. melainkan di kota pasuruan, jawa timur.
    demikian, mohon ditelaah lagi. terima kasih.

    BalasHapus